5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Pakai Aplikasi Kredit

Aplikasi kredit, baik itu paylater atau aplikasi pinjaman online, bisa dibilang makin banyak jadi tumpuan untuk beragam kebutuhan. Selain bisa jadi alternatif kartu kredit, aplikasi kredit nggak jarang juga menawarkan layanan yang lebih menarik. Misalnya Kredivo dengan layanan cicilan 0%-nya, yang tenornya bisa sampai 3 bulan. Kapan lagi, kan, bisa pakai cicilan 0% tanpa perlu punya kartu kredit?

Tapi, nggak bisa dipungkiri, aplikasi kredit yang penggunaannya sembarangan bisa berubah jadi bumerang untuk keuangan. Bukannya membantu, aplikasi kredit malah bisa bikin hidup jadi nggak tenang! 

Makanya, saat pakai aplikasi kredit, ada banyak aturan yang benar-benar harus kita pahami dan juga pertimbangkan. Nggak hanya asal digunakan, tetapi dipelajari juga mekanismenya dan tahu apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan. 

Contohnya 5 kesalahan ini yang mungkin paling sering dilakukan saat pakai aplikasi kredit. Jangan sampai kamu jadi salah satunya! 

Nggak mengecek legalitas aplikasi kredit lebih dulu

Saat ini, kita masih harus tetap waspada terhadap keberadaan aplikasi kredit ilegal. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk pakai aplikasi kredit yang mana, sangat penting untuk mengecek legalitasnya di situs OJK secara langsung. Jangan pernah menggunakan aplikasi kredit yang belum terdaftar di OJK supaya data-data kita tetap aman dan terhindar dari beragam modus penipuan. 

Tujuannya untuk bayar utang di tempat lain

Gali lubang tutup lubang adalah hal yang harus dihindari kalau pakai aplikasi kredit. Semakin banyak pinjaman atau kredit yang diambil, akan makin besar utang yang harus kita bayar. Belum lagi, aplikasi kredit biasanya punya suku bunga lebih besar dibanding kartu kredit bank, tentu, akan makin bengkak lagi tagihannya. 

Asal pakai tanpa hitung utang yang sedang berjalan

Sebelum pakai aplikasi kredit, kita juga sebaiknya mengecek berapa utang atau cicilan yang sekarang sudah berjalan dan belum lunas? Kalau jumlahnya sudah memakan 30% penghasilan atau lebih, maka penggunaan aplikasi kredit atau ambil cicilan baru harus disetop sementara sampai cicilan yang lama lunas. 

Sebab, kalau jumlah utang melebihi 30% penghasilan, ini akan membuat kita kesulitan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Nggak mau, kan, uang gaji hanya habis untuk bayar tagihan setiap bulan tanpa bisa beli apa-apa?

Meminjamkan akun ke orang lain

Akun yang kamu miliki di aplikasi kredit sifatnya rahasia dan hanya boleh diketahui atau digunakan oleh dirimu sendiri. Jadi, jangan pernah meminjamkan akun aplikasi kreditmu ke orang lain, siapa pun itu, untuk tujuan apa pun. Walau pun misalnya kamu berniat membantu teman atau keluarga yang sedang butuh pinjaman atau kredit. Hal ini bisa menimbulkan risiko kredit macet di kemudian hari di mana kamulah yang jadi penanggung jawabnya. Selain bikin keuangan boncos, ini juga bisa merusak hubungan kerabat atau pertemanan!

Menggunakan bantuan jasa pihak ketiga yang nggak dikenal

Setiap aplikasi kredit sudah punya mekanismenya masing-masing, layanan apa yang bisa digunakan dan bagaimana cara menggunakannya. Misalnya di Kredivo, kalau kamu nggak butuh belanja online dengan cara cicilan, melainkan butuh pinjaman dalam bentuk uang tunai, ada fitur pinjaman tunai resmi yang sudah tersedia di aplikasi Kredivo. 

Lewat fitur inilah, kamu bisa mencairkan limitmu jadi pinjaman tunai. Nggak ada cara lain. Makanya, jangan pernah gunakan jasa pihak ketiga mana pun untuk “mengakali” layanan aplikasi kredit yang kamu gunakan. Selain ilegal, ini juga berbahaya untuk keamanan akunmu. 

Kalau aplikasi kredit yang kamu gunakan nggak menyediakan layanan yang kamu inginkan, solusinya bukan dengan cari jasa pihak ketiga yang bisa “mengakali”. Kamu bisa cari aplikasi lain yang punya layanan sesuai dengan kebutuhanmu, dan pastinya lebih aman.