Sudah banyak contoh perusahaan yang akhirnya gulung tikar akibat kurangnya pengendalian manajemen tidak tepat. Terlebih mengenai manajemen risiko yang menjadi hal krusial pada sebuah perusahaan baik skala kecil maupun besar. Dimana itu merupakan sebuah metode dalam mengelola apapun ketidakpastian aktivitas perusahaan mulai dari penilaian risiko, pemantauan, pencatatan, pengembangan strategi dan pengelolaan hingga mitigasi melalui SDM yang tersedia.
Bagi perusahaan tentu melakukan manajemen sebuah risiko memiliki berbagai tujuan terutama mengurangi kerugian akibat ancaman dan keadaan yang membawa hal buruk. Bentuk bisa berupa dari risiko lingkungan, teknologi, manusia, keuangan ataupun sumber lainnya. Inilah kenapa perlu untuk melakukan cadangan dan pengorganisasian yang baik sehingga bisa berjalan sesuai dengan perencanaan. Sebuah perusahaan akan tetap berjalan stabil dengan landasan kuat dan terukur melalui manajemen yang dilakukan oleh SDM berkualitas.
Mengenal manajemen untuk risiko sendiri sering dibahas dalam situasi finansial pengaplikasiannya tidak terbatas baik pada individu ataupun organisasi. Siapa saja bisa mendapatkan risiko atas aktivitas yang dilakukan serta pengambilan keputusan. Tidak semua orang paham seperti apa manajemen tersebut sehingga seringkali terjadi di luar rencana atau kendali. Pandemi menjadi salah satu contoh yang mana perusahaan akhirnya banyak gulung tikar akibat risiko yang tidak diketahui sebelumnya.
Anggapan setiap fase perjalanan bisnis tentu memiliki risiko yang sama, padahal seiring berjalannya waktu tentu semakin banyak risiko yang berbeda. Inilah yang perlu untuk dipahami seorang manajer risiko perusahaan yang mana masing-masing jenis ancaman itu berbeda. Mulai dari skala kecil, menengah, sampai dengan skala besar yang perlu untuk pengendalian secara tuntas. Jika hal itu bisa diprioritaskan tentu akan berjalan sesuai rencana tanpa mengalami kerugian besar.
Setiap aktivitas serta keputusan membawa konsekuensi masing-masing terutama ketika memasuki fase perkembangan perusahaan. Entah itu dari segi finansial, SDM, operasional, ataupun yang lainnya tentu banyak sekali efek yang dihadapi. Ada beberapa langkah yang perlu untuk menghadapi risiko terutama kesiapan SDM atas pemantauan ancaman. Kedudukan manajer risiko sendiri menjadi hal yang paling utama sebagai pemimpin sekaligus pengendali keputusan apapun yang akan dilakukan perusahaan atas risiko yang dihadapi.
Sebuah perusahaan perlu untuk menyiapkan diri dengan manajemen risiko untuk menghadapi berbagai ancaman, tentu saja ada empat jenis mitigasi risiko tersebut antara lain:
1. Terima.
Ini menjadi solusi untuk mempersiapkan seperti apa kerugian yang bisa dihadapi ketika risiko itu datang. Contohnya saja sudah menyiapkan keuangan yang besar, SDM yang berkualitas dan beberapa hal lainnya.
2. Mengalihkan.
Lalu jenis solusi ini memindahkan risiko pada pihak lainnya secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya saja perusahaan memanfaatkan asuransi sebagai perlindungan atas segala sesuatu yang mengancam.
3. Mengurangi.
Bentuk aturan atau operasional yang diminimalisir demi kerugian yang dapat terjadi ini tentu bisa diusahakan oleh perusahaan dengan mengikuti berbagai kondisi risiko yang ada. Contohnya saja mengikuti usaha tertentu demi mengurangi kemungkinan terkena kerugian keuangan.
4. Menghindari.
Hal yang paling penting untuk menghadapi risiko adalah menghindari, ini artinya menghentikan segala aktivitas dengan membawa risiko terlalu besar yang tidak terelakkan. Misalnya saja harus pindah ke lokasi akibat terjadinya serangan di lingkungan kerja, harus melakukan perekrutan karyawan baru akibat risiko SDM yang kurang berkualitas dan lainnya.
Sebenarnya mitigasi sebuah risiko perusahaan sendiri tidak perlu melakukan langkah-langkah yang sulit serta berbeda. Anda harus memilih cara yang memang tepat sesuai dengan jenis atau tingkatan ancaman risiko tersebut pada perusahaan. Misalnya saja risiko yang kecil perlu dihadapi dengan cara yang simpel begitu juga untuk risiko besar harus lebih siap dan berbagai cadangan diperlukan. Disinilah peranan dari manajer risiko yang harus diketahui sejak awal.
Melakukan pengembangan manajemen risiko menjadi hal yang paling penting untuk perusahaan, mengingat beberapa ulasan diatas menarik kesimpulan bahwa sebuah manajemen yang baik akan menghasilkan perusahaan yang baik pula. Terutama untuk mengelola risiko yang bisa terjadi saat ini hingga ke depan dalam masa perjalanan perusahaan dari skala kecil hingga skala besar. Tetap risiko terjadi kepada Anda, Prasmul-ELI menawarkan kerjasama untuk meningkatkan kualitas diri terutama dalam program-program yang ingin dimiliki SDM perusahaan.