Cara Memilih Popok yang Aman bagi Bayi yang Baru Lahir

Kehadiran dari popok bayi di pasaran memang sangat beragam, seperti diaper, cloth diapers (clodi), dan popok kain. Faktanya, terdapat berbagai macam merek popok sekali pakai dengan berbagai macam ukuran. Di antara sekian merek yang ada, mungkin Anda mengalami kesulitan dalam memilihnya, terutama ketika si kecil baru saja lahir.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, artikel kali ini akan mengulas tips untuk memilih popok sekali pakai berkualitas terbaik untuk si kecil. Sebaiknya, Anda tidak hanya mempertimbangkan harganya yang murah saja, namun selalu pastikan kenyamanan dan keamanan untuk si kecil. Simak pembahasan berikut..

Alasan Diaper atau Popok Sekali Pakai Aman Digunakan Bayi Baru Lahir

Meskipun di zaman yang serba modern, para ibu muda pasti masih ada yang merasa ragu menggunakan pampers newborn atau popok sekali pakai. Sebenarnya Anda tidak perlu ragu, sebab popok bayi memang aman jika memilih produk yang tepat.

Si kecil, terutama yang baru lahir, mempunyai kulit yang sensitif. Untuk menghindari terjadinya alergi seperti ruam popok, pastikan popok yang Anda pilih bebas bahan kimia tertentu, seperti pewangi dan pemutih.

Selain bebas bahan kimia, popok yang aman digunakan pada bayi baru lahir tidak boleh terlalu ketat supaya kulit bayi terhindar dari infeksi jamur. Jika popok yang Anda gunakan menimbulkan bayi menjadi rewel atau ruam kemerahan saat memakai popok, segera ganti popoknya ke merek lain.

Cara Tepat Memilih Popok untuk Si Kecil yang Baru Lahir

1. Fitur Breathable Backsheet dan Daya Serap Tinggi untuk Membuat Kulit Bayi Tidak Lembap

Bayi baru lahir akan sering buang air kecil dan buang air besar. Bahkan, si kecil yang baru lahir dapat buang air besar hingga 12 kali dalam sehari. Oleh karena itu, pilihlah popok bayi yang mempunyai daya serap tinggi supaya popok bayi tidak cepat penuh sehhingga bayi tetap merasa nyaman.

Pastikan produk popok bayi dilengkapi fitur breathable backsheet. Popok yang memiliki sirkulasi udara yang baik, mampu mencegah adanya pertumbuhan jamur dan timbulnya kelembapan pada kulit bayi. Anda juga sebaiknya memilih produk dengan permukaan lembut. Hal ini sebagai upaya tidak menimbulkan luka ketika kulit bergesekan dengan popok.

2. Pilih Popok yang Bebas dari Kandungan Pemutih, Pewarna dan Parfum sebagai Upaya Terhindar dari Timbulnya Alergi pada Kulit Bayi

Selain dilengkapi fitur breathable backsheet, popok bayi yang baru lahir harus bebas dari bahan kimia, diantaranya adalah pemutih dan parfum. Sebagian besar dari Anda mungkin menyukai popok wangi untuk menyamarkan bau. Padahal, adanya tambahan bahan pewangi dapat menimbulkan alergi untuk bayi dengan kulit sensitif. Adapun bahan pemutih yang digunakan harus bebas klorin, yakni pemutih pada ampas kayu.

Pastikan juga popok yang Anda pilih bebas bahan pewarna yang menggunakan logam berat. Selain itu, popok bayi baru lahir Anda bebas kandungan pewarna, seperti disperse orange, disperse blue 124, disperse yellow 3, dan disperse blue 108. Sebelum Anda membeli, Anda bisa mencari informasi tersebut melalui mesin pencari.

3. Sesuaikan antara Bobot Bayi dengan Ukuran Popok

Anda pasti mengalami kebingungan untuk pertama kali ketika memilih popok untuk si kecil yang baru lahir. Salah satu acuan yang bisa Anda jadikan sebagai acuan adalah bobot bayi, supaya popok tersebut ukurannya pas ketika dipakai.

Ukuran NB: Bagi Bayi dengan Berat di Bawah 5 Kilogram

Anda perlu untuk selalu ingat bahwa si kecil yang baru lahir mempunyai berat yang berbeda-beda meskipun usianya sama. Secara umum, popok untuk bayi yang baru lahir diberi tanda newborn atau NB. Popok dengan ukuran NB dapat Anda pilih sebab dikhususkan pada bayi dengan berat di bawah 5 kilogram.

Ukuran S: Bagi Bayi dengan Berat 4 hingga 8 Kilogram

Bila si kecil mulai bertambah berat, Anda dapat berganti ke popok dengan ukuran S. Si kecil yang baru lahir biasa mengalami penambahan berat badan mencapai satu kilogram dalam waktu satu bulan. Dengan demikian, ukuran S bisa dipakai untuk bayi dengan berat empat hingga delapan kilogram.

Untuk mengetes kecocokan popok tersebut dengan buah hati Anda, maka coba untuk membeli dalam jumlah kecil. Sehingga, ketika mengalami kebocoran pada popok karena terlalu longgar, Anda bisa membeli ukuran yang lebih pas tanpa menyesal sudah membeli popok dengan kuantitas banyak.

4. Pilih Popok yang Mudah Dilepas dan Dikenakan

Di pasaran, terdapat dua jenis popok untuk bayi, yaitu tipe celana dan perekat. Sesuaikan dengan pertumbuhan si kecil. Dengan pemilihan popok yang tepat, tentu mampu membantu untuk meringankan pekerjaan Anda.

Salah satu rekomendasi yang tepat untuk kebutuhan popok bayi yang baru lahir adalah Baby Happy. Selain daya serap tinggi, adanya fitur breathable backsheet yang mampu membuat sirkulasi udara menjadi baik, sehingga terhindar dari timbulnya ruam pada kulit bayi.