Sebelum Beli Rumah KPR, Simak Dahulu Tips Berikut!

Apa itu KPR? Jadi KPR merupakan singkatan dari kredit pemilikan rumah, dari judulnya saja tentu Anda sudah tahu bahwa anda bisa beli rumah secara kredit lewat sistem ini. Beli rumah lewat KPR, menjadi salah satu solusi terbaik jika Anda ingin punya rumah namun belum punya dana yang cukup. Seperti diketahui, harga rumah saat ini semakin mahal dari tahun ke tahun dan tidak semua orang bisa beli rumah secara cash.

Karena itu Anda bisa memanfaatkan fasilitas KPR saat beli rumah. Sistem KPR sendiri yaitu bank terlebih dahulu akan membeli rumah tersebut kepada developer, lalu bank akan menjualnya lagi ke Anda sebagai pembeli lewat sistem angsuran. Anda setiap bulan wajib mencicil pinjaman tersebut dari bank sampai lunas dengan jangka waktu berbeda-beda.

Tips Beli Rumah KPR

KPR sendiri memiliki dua tipe yaitu KPR subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah. Sementara untuk KPR non subsidi diberlakukan, untuk seluruh masyarakat dengan syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Sebelum beli rumah KPR berikut beberapa tips yang wajib dipahami.

1. Kelayakan Untuk Beli Rumah KPR

Pertama-tama Anda harus memahami terlebih dahulu apakah menjadi salah satu orang yang layak beli rumah lewat KPR. Cara mengetahuinya yaitu dengan memahami terlebih dahulu rasio utang berbanding aset anda.

Caranya adalah dengan membagi total utang dan tatalah set agar bisa mendapatkan skor untuk rasio. Nilai ideal ratio adalah di bawah 50%. Nilai rasio di atas 50% artinya finansial Anda sedang tidak sehat dan harus perbaiki rasio ini sebelum ajukan KPR.

2. Lakukan Survei Rumah

Setelah mengetahui tingkat kelayakan apakah anda bisa beli rumah KPR tanpa terkendala finansial, lakukan survei terlebih dahulu. Anda wajib memahami harga pasaran rumah, agar bisa membandingkan satu persatu dan pilih sesuai kemampuan finansial.

Kemudian Anda harus memastikan memilih rumah KPR dengan lokasi yang strategis. Paling tidak harus membeli rumah yang aman dari bencana dan lokasinya memiliki fasilitas publik yang mudah diakses. Jika memungkinkan bisa memilih rumah dengan lokasi yang dekat tempat bekerja. Hal ini untuk mengurangi biaya transportasi setiap bulan.

3. Bandingkan Tingkat dan Jenis Suku Bunga

Kemudian yang ketiga, Anda terlebih dahulu harus membandingkan KPR dari beberapa bank. Setiap bank punya kebijakan tersendiri untuk mengatur bunga kredit rumah yang pastinya akan berbeda-beda. Ketahui berapa tinggi suku bunga bank dan jenis perhitungan yang akan dipakai. Bunga yang rendah, belum tentu memiliki angsuran yang kecil.

Ada dua jenis suku bunga yang dipakai saat beli rumah KPR yaitu suku bunga tetap dan suku bunga floating. Suku bunga tetap adalah suku bunga yang tidak akan berubah, hingga masa cicilan habis dengan biaya cicilan relatif rendah.

Sementara untuk suku bunga floating, biaya cicilan akan naik mengikuti bunga pasar. Jika bunga di pasaran naik, maka biaya cicilan juga ikut naik dan sebaliknya.

4. Temukan Pengembang Yang Tepat

Saat beli rumah, meskipun lewat KPR Anda wajib menentukan developer atau pengembang yang tepat. Anda juga wajib pastikan bagaimana reputasi dari developer tersebut dengan melihat latar belakangnya. Saat ini ada banyak pilihan developer yang bisa Anda pilih dengan kategori reputasi terbaik.

Cari juga referensi dari kerabat untuk menemukan pengembang yang bisa diandalkan dan terpercaya. Perhatikan berapa banyak jumlah developer yang sudah bekerja sama dengan bank penyedia KPR. Karena semakin banyak jumlah developer yang kerjasama akan semakin bagus.

5. Lakukan Simulasi KPR

Melakukan pengajuan KPR, maka Anda harus membersihkan terlebih dahulu rekam jejak kredit. Caranya dengan menjaga pola pembayaran semua tagihan yang dilakukan sebelumnya. Paling tidak, harus melakukan tips ini 2 tahun sebelum ajukan KPR.

Kemudian Anda bisa lakukan simulasi KPR yang bisa diminta dari customer service bank untuk simulasi bunga dan cicilan KPR. Simulasi ini sangat penting, agar Anda bisa menyiapkan dana untuk semua produk kredit mulai dari uang muka, cicilan sampai bunga pinjaman.

6. Besaran Cicilan Sesuai Penghasilan

Terakhir yang tidak kalah penting adalah menentukan besaran angsuran yang wajib Anda bayar berdasarkan penghasilan bulanan. Ini untuk membuat Anda tidak terbeban dari yang namanya masalah finansial. Perhitungan dengan matang agar tetap bisa berjalan tepat waktu dan di samping itu bisa memenuhi kebutuhan lain.

Terlebih jika Anda sudah berumah tangga, maka mengetahui besaran cicilan tentu sangat penting.

Itu tadi beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum melakukan cicilan KPR. Manfaatkan juga situs properti terdepan di Indonesia seperti Rumah.com untuk kemudahan memilih hunian berdasarkan kebutuhan.

Baik untuk hunian tempat tinggal maupun sarana investasi maka bisa memanfaatkan situs properti Rumah.com. Situs ini juga menghadirkan properti untuk disewakan, untuk berbagai kebutuhan.